Pra-SAKSI
Setiap tahun, Labschool Jakarta mengadakan kegiatan yang
bernama SAKSI. Nah, sebelum melaksnakan SAKSI kami ada yang namanya Pra-SAKSI.
Jadi ini cerita gw pas lagi Pra- Saksi
Jum'at, 25 Januari 2019
Saat pagi-pagi, kita disuruh mengumpul ke teater kecil. Kita baris sesuai
kelompok yang sudah ditentukan. Pertama, kita menulis larangan saat saksi, tapi
waktu nulisnya hanya 5 detik! Kaya bener-bener 5 detik! Aku menulis secara
buru-buru, yang pasti hasilnya gak rapih. Lalu yang kedua, kita menulis
barang-barang yang diperlukan untuk saksi, waktunya itu kurang lebih 7 detik!
Siapa yang bisa nulis banyak secepat itu coba? Karena aku duduk di belakang,
aku tidak terlalu kelihatan, jadi aku hanya pura-pura menulis, tapi sebenarnya
tidak. Kita juga mencatat design vandel dan tongkat hanya
kurang dari 10 detik! Dan seterusnya begitu, kita juga menulis lirik lagu yang
ditampilkan selama kurang lebih 5 detik! Kita berkumpul di teater kecil lumayan
lama, sampai kita tidak belajar Prakarya.
Senin, 28 Januari 2019
Hari pertama pra-saksi! Tugasnya adalah mengecat tongkat yang terbuat dari
bambu, dan membuat vandel. Oiya, kita (1 angkatan) berdiskusi tentang designnya
di grup chat, karena tidak mungkin ada orang yang menulis dan
menggambar design lengkapnya hanya 5-10 detik! Aku kebagian tugas yang mengecat
tongkat. Mengecatnya lumayan susah, karena banyak detail yang harus di cat
juga, seperti tulisan dan gambarannya, bukan hanya sekedar warna. Mengecatnya
makan banyak waktu. Terus kita juga dibantu oleh kakak pendamping kelompok
kita. Saat siswa-siswa sedang berkerja kakak OSIS mengetes kita dengan cara
mengambil name tag kita. Name tag kita tidak
boleh diambil orang lain atau terkena lantai. Kakak OSIS mengambil name
tag kita, jika tidak mau diambil, kita harus debat sama kakak OSISnya.
Untung aku gak di tes hehe. (psst katanya yang di incer itu yang populer atau
enggak yang lucu gituu).
Selasa, 29 Januari 2019
Hari kedua atau hari terakhir pra-saksi. 4 Kostrad dari Sangga Buana
datang ke Labs Jakarta untuk melatih Peraruran baris berbaris atau
disingkat PBB dan untuk menghafal yel-yel. Pertama, kita latihan PBB di
lapangan utama. Kita diajarkan cara-cara baris berbaris dengan benar oleh
kostrad. Lalu kita istirahat sebertar, lalu jalan ke hall basket di lantai 4.
Disana kita diajarkan yel-yel dari kostrad, lalu diajarkan suara peluit.
Misalnya peluit yang bersuara seperti ini bermakna ada bencana, dan yang
lain-lain. Setelah itu kita ganti baju lalu belajar seperti biasa.
Psst! Saat Pra-saksi hari kedua Pak Murdha foto-foto gitu, terus banyak
aibnya hiya hiya hiya...
UwU keren
BalasHapus