Postingan

I N V I T A 2019

INVITA adalah Industri Visit dan Tafakur Alam dan kegiatannya benar-benar menyenangkan! Memang sudah tradisi, kelas 8 akan mengikuti INVITA Pertama-tama, kita naik kereta di Stasiun Gambir, ini kita berangkat sendiri-sendiri ke Stasiun Gambir. Saya pun diantar keluarga saya karena kita berpisah sekitaran 5 hari. Saya diantar oleh supir saya. Langsung saja, saya pun mencari wali kelas saya dan meminta tanda pengenal serta tiket nya. Setelah itu, saya berkumpul dengan teman-teman lintas kelas saya dan membeli sedikit cemilan di minimarket.  Lalu, kita semua dipanggil dan disuruh berkumpul di satu tempat tapi masih bebas dan disarankan untuk shalat Maghrib dan Isya. Akhirnya, saya dan teman-teman saya pun ke mushola dan shalat. Setelah itu, kami benar-benar dipanggil dan di briefing sebentar. Setelah di briefing, kami pun naik  kereta dengan tujuan Stasiun Balapan Solo.  Kereta kami tidak eksekutif, tapi nyaman. Saya duduk sendiri dan saya pun lebih merasa santai. Perj

Mengapa Anak SMP Lebih Suka Bermain Game?

Gambar
Generasi Milenial atau generasi Y dikelompokan sebagai mereka yang lahir pada rentang tahun 1980–1990-an atau pada 2000-an awal. Anak-anak di generasi ini berada pada masa peralihan, mereka pernah merasakan serunya bermain permainan tradisional yang banyak menggunakan aktifitas fisik, dan juga menjadi generasi pertama yang mencicipi masa keemasan dari evolusi video game. Tahun 1980-an merupakan zaman keemasan video game dimana pada periode ini, industri mulai bereksperimen dengan permainan non-Pong seperti pertempuran, platform, petualangan dan permainan RPG. Pada periode ini juga banyak dirilis all-time game klasik seperti Pac-man (1980), Mario Bros (1983), The Legend of Zelda (1986), Final Fantasy (1987), Golden Axe (1988) , dll. Mengapa kaum anak anak milenial gemar bermain game dan sampai kecanduan? Sebenaranya tidak bisa juga kita mengeneralisasi bahwa hanya kaum milenial yang gemar bermain game sampai kecanduan, karena mereka yang dari generasi sebelum maupun sesud

SAKSI 2019

Jadi pada artikel hari ini aku mu ceritain kegiatan dan pengalaman aku selama SAKSI 2019 di SMP  LABSCHOOL  JAKARTA. Kegiatan in diikuti oleh anak kelas 7 SMP dan dilaksanakan pada tanggal 1 -3 Februari 2019. Aku bersama temanku melaksankaan  SAKSI pada hari jumat sampai hari minggu.Aku dan teman temanku melaksanakan SAKSI di karawang dan bertepatan di Sangga Buana, Kostrad TNI AD. Pada kegiatan SAKSI ini kami dilatih oleh para TNI AD. Pada hari keberangkatan yaitu hari jumat, aku dan teman temanku berangkat manaiki bus, perjalanan dari sekolah ke Karawang ditempuh selama 3 jam. Pada saat sampai di Sangga Buana aku dan teman temanku melakasanakan apel kedatangan. Setelah apel, aku dan teman temanku menuju ke tempat diamana kami melaksankan kegiatan SAKSI. Untuk sampai di tempat kegiatan SAKSI  berlangsung, aku dan teman temanku harus melewati tannga yang sangat banyak jumlahnya. Dan ketika aku dan teman temanku sampai di tempat kegiatan SAKSI, kami langsung disuruh untuk menaruh

Pra-SAKSI

Setiap tahun, Labschool Jakarta mengadakan kegiatan yang bernama SAKSI. Nah, sebelum melaksnakan SAKSI kami ada yang namanya Pra-SAKSI. Jadi ini cerita gw pas lagi Pra- Saksi Jum'at, 25 Januari 2019 Saat pagi-pagi, kita disuruh mengumpul ke teater kecil. Kita baris sesuai kelompok yang sudah ditentukan. Pertama, kita menulis larangan saat saksi, tapi waktu nulisnya hanya 5 detik! Kaya bener-bener 5 detik! Aku menulis secara buru-buru, yang pasti hasilnya gak rapih. Lalu yang kedua, kita menulis barang-barang yang diperlukan untuk saksi, waktunya itu kurang lebih 7 detik! Siapa yang bisa nulis banyak secepat itu coba? Karena aku duduk di belakang, aku tidak terlalu kelihatan, jadi aku hanya pura-pura menulis, tapi sebenarnya tidak. Kita juga mencatat  design  vandel dan tongkat hanya kurang dari 10 detik! Dan seterusnya begitu, kita juga menulis lirik lagu yang ditampilkan selama kurang lebih 5 detik! Kita berkumpul di teater kecil lumayan lama, sampai kita tidak belajar Pra

Kebersihan Kelasku

Hai !!!!. Hari ini aku mau cerita tentang kebersihan kelasku. Tingkat kebersihan di kelasku menurutku itu yaaa..... kadang bersih kadang kotor juga (tapi gak kotor -- kotor juga). Tapi khusus minggu ini kelasku sedang dilanda kapanasan yang haqiqi. Dikarenakan AC kelasku yang sedang rusak. Rusaknya itu kadang -- kadang hidup, kadang -- kadang mati (tiap 15 menit). Dan setiap kali aku masuk kelas itu rasanya kayak masuk ke neraka jahannam (sepanas itukah?). Oh iya, Di kelasku setiap hari itu ada piket yang tentu saja dikerjakan oleh murid -- murid. Kalau aku kebagian piket di hari Senin. Tetapi kadang -- kadang setiap hari senin itu ada les, jadi kadang aku hanya menaikkan bangku ke atas meja. Tetapi, jika tdak ada ekskul jurnalis, aku jadi sapu -- sapu ruangan kelas dan memungut barang -- barang temanku yang mungkn saja tertinggal atau terjatuh. Setiap kali aku piket, pasti ada saja sampah yang kupungut. Dari sampah kertas, botol plastik, sampai topi ataupun celanan olahraga yan

Labschool Rumah Keduaku

Halo, namaku Bayu Rizki Septiansyah . Aku lulusan SD YASPORBI 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kelasku berada di kelas 7F dengan wali kelas berama Pak Amir. Kalau kalian ingin tau Pak Amir itu seperti apa, dia itu seperti... Ya, beliau adalah guru yang menyenangkan. Beliau punya banyak cerita pengalaman dari angkatan Labschool yang sebelumnya.  Saya tidak begitu mengetahui Pak Amir itu guru yang seperti apa, karena beliau jarang masuk kelas. Tapi, kakak OSIS yang jadi pengawas kami bercerita bahwa dulu wali kelas mereka adalah Pak Amir dan katanya Pak Amir itu galak banget (kalau kita buat salah). Kakak OSIS bahkan sampai bilang kalau Pak Amir bis sampai banting meja. Tapi, setelah saya bertemu beliau, beliau terlihat ramah. Kembali ke topik. Di Labschool, aku bertemu dengan banyak orang dan banyak berkenalan. Selain itu banyak guru-guru yang menyenangkan. Kelas kami bisa dibilang kelas yang agak pendiem disbanding kelas lain. Bukan berarti murid-muridnya pendiem lho. Dikelas, ka